Thursday, May 19, 2016

Program Pembuatan Tutup Got di Wilayah RT 4

Program Pembuatan Tutup Got di Wilayah RT 4















By Crew Teras 4
Teras 4 – Got merupakan tempat saluran pembuangan air. Peranan Got sangat penting dalam suatu wilayah. Setiap harinya, Got ini harus mampu menerima asupan air dari setiap rumah penduduk. Baik air limbah rumah tangga maupun air limbah usaha atau industri. Lalu, bagaimanakah jika Got tersebut tidak dapat berjalan sesuai dengan fungsinya atau tersumbat? Banjir, banjir, dan banjir.
 














Banjir tidak hanya semata-mata menjadi Pekerjaan Rumah (PR) Gubernur Jakarta saja, namun alangkah bijaknya menjadi PR bersama. Semua tentunya harus dimulai dari wilayah masing-masing. Intropeksi diri dan lingkungan itu perlu!

Apa saja yang menyebabkan Got menjadi Tersumbat ? Antara lain;
1.     Membuang sampah di Got.
2.     Mendirikan bangunan di Got.
3.     Lebar, tinggi dan kedalaman Got yang tidak sesuai standard.
4.     Jarang melakukan kerja bakti untuk membersihkan lumpur di Got.
5.     Dan lain sebagainya.

Bagaimanakah solusinya agar Got dapat berfungsi dengan baik?
Untuk solusinya, setiap pemimpin wilayah tentunya memiliki cara dan pemikiran yang berbeda. Nah, berikut ini adalah cara dan pemikiran ala pengurus TERAS 4 (Pengurus RT 004/10 Kel. Kapuk).
1.     Membuat tutup Got “No Permanen”. Sehingga sewaktu-waktu ingin membersihkan Got atau kerja bakti, tutup bisa dibuka kembali. (Bahan: Pasir, Semen, Split,Besi+Kawat).













 Sumber Dana : Dari Warga, Oleh Warga, Untuk Warga. Bila sudah menggunakan tutup Got ini, kerja bakti dilakukan setiap satu bulan sekali.
2.     Membersihkan sampah dan lumpur di Got setiap minggu sebelum pemasangan tutup Got.





























3.     Membersihkan titik-titik bangunan yang menutup Got, dengan cara dihancurkan/di bor.














 

4.     Memberi himbauan dan menetapkan peraturan agar tidak membuang sampah di Got.












5.     Menggerakkan Crew Teras 4 (Komunitas Remaja RT 4) atau Karang Taruna untuk mendayagunakan sampah. Misal : Mengumpulkan botol plastik, kardus, dan sampah lainnya yang masih bisa dimanfaatkan atau dijual kembali untuk menambah uang kas Crew Teras 4. 













Alasan memberi tutup Got di Seluruh Wilayah RT 4?
Sebuah program tentunya memiliki alasan kuat untuk kemudian mengimplementasikannya. Salah satunya adalah alasan mengapa harus membuat tutup Got khususnya di wilayah RT 4. Semua berdasarkan dari apa yang kita lihat, kita dengar dan kita rasakan, serta runtutan kejadian yang disebabkan oleh Got terbuka. Berikut ini beberapa kejadian yang selama ini sering terjadi akibat Got terbuka di wilayah RT 4 :
1.     Karena got terbuka jalanan menjadi sempit, sehingga tidak sedikit anak kecil saat bermain jatuh ke Got.
2.     Dengan Got terbuka, cenderung memberi peluang kepada anak-anak untuk membuang sampah makanan atau minuman ke Got. Bisa dibilang , Got menjadi tempat sampah umum, sehingga dapat mengakibatkan DBD atau Demam Berdarah.
3.     Pernah terjadi orang dewasa pada saat mengendarai sepedamotor masuk ke Got dikarenakan jalan sempit dan susah untuk dilalui dua motor saat berlawanan arah. (Kesaksian dari Bapak Yatno sebagai salah satu korban/warga TERAS 4)
4.     Dengan Got terbuka, lingkungan terlihat kumuh dan tidak rapi.
Itu hanya beberapa kejadian saja yang kerap terjadi. Mungkin masih banyak lagi yang bisa terjadi dikemudian hari. Oleh karena itu, antisipasi sejak dini perlu kita terapkan. Seperti pepatah “Sedia Payung Sebelum Hujan”.

Bagaimanakah Proses Pengerjaannya?
Pelaksanaan program pembuatan tutup Got di wilayah RT 4 terbagi menjadi beberapa tahap. Dimana setiap tahapannya kami sebut “Project Penutupan Got Jilid 1”, “Project Penutupan Got Jilid 2” dan seterusnya. Hingga artikel ini publish, proses pengerjaan tutup Got masih berjalan. Tentunya Anda penasaran bukan bagaimana kelanjutannya? Simak terus artikel kami berikutnya ^_^

Monday, May 2, 2016

Senam Pagi Bersama di TERAS 4



by: Crew TERAS 4

TERAS 4 | Jakarta – Kapuk , Minggu (01/05/2016). Pagi hari (pukul 06.30 WIB) warga sudah mulai berkumpul di halaman rumah Bapak Sukardi (Ketua RT 004) untuk memenuhi undangan senam. Warga yang datang tidak hanya dari lingkungan RT 004, tetapi juga dari RT 015 dan RT 014.  Pengurus TERAS 4 (Sukardi, Satimin, Ramijan, Dhanny) sengaja mengundang sebagian warga RT 015 dan RT 014 karena letaknya berbatasan langsung dengan wilayah TERAS 4 atau RT 004. Inilah bentuk silaturahmi Pengurus TERAS 4 untuk mewujudkan kerukunan hidup antar warga baik didalam maupun diluar wilayah. 

Agenda dipagi hari itu disambut langsung oleh Ketua TERAS 4 (Bapak Sukardi) dan Sekretaris TERAS 4 (Bapak Satimin). Untuk bagian dokumentasi dan operasional digawangi oleh Ramijan dan Dhanny dengan dibantu Crew TERAS 4. Sebelum acara dimulai, Bapak Sukardi mengajak para peserta untuk melakukan pemanasan bersama.  Alasannya, dengan melakukan pemanasan terlebih dahulu dapat meregangkan otot dan urat saraf agar tidak tegang atau kaget saat melakukan gerakan inti. Lalu, bagaimanakah pemanasan senam ala Bapak Sukardi? Berikut ini screenshootnya :
Pemanasan sebelum senam yang dipandu oleh Bapak Sukardi












Bapak Sukardi terlihat sangat bersemangat dalam memberikan intruksi pemanasan . Warga merasa senang dan tidak sedikit yang mengikuti pergerakannya. Ini adalah upaya Pengurus TERAS 4 dalam rangka menanggapi aspirasi warga, khususnya ibu-ibu di wilayah TERAS 4 dan sekitarnya. Dimana ibu-ibu warga TERAS 4 mendambakan sebuah ruang publik walaupun hanya 1 jam khusus untuk olahraga di hari minggu.
Sambil menunggu instruktur senam datang, pemanasan dilakukan selama kurang lebih 15 hingga 30 menit dengan dibantu oleh Indri salah satu warga TERAS 4.
Salah satu warga bernama Indri yang ikut membantu Pemanasan












Namun apa yang terjadi tidak sesuai harapan. Setelah satu jam menunggu, ternyata instruktur belum juga hadir. Terlihat raut kekecewaan tidak hanya terpancar dari wajah peserta. Pengurus TERAS 4 selaku panitia juga mulai kebingungan dengan kondisi yang terjadi. Telepon genggam Bapak Sukardi pun terlihat tidak henti-hentinya keluar masuk kantong untuk memastikan berapa menit lagi instruktur sampai di lokasi. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya peserta sudah mulai jenuh dan memutuskan untuk pulang. Namun pada saat mereka akan pulang, tiba-tiba ibu Meme datang dan berikut ini yang terjadi :



































































Ibu Meme adalah instruktur senam yang dipanggil oleh Bapak Sukardi untuk memandu jalannya Acara Senam Bersama. Terlihat pada gambar bahwa warga kembali ke tempat dan mengikuti senam hingga selesai. Inilah yang kemudian menjadi obat atas kekecewaan warga.

 














“Segenap Pengurus TERAS 4 mohon maaf apabila sudah mengecewakan peserta, ini menjadi pelajaran penting bagi kami untuk acara berikutnya” ujar Bapak Sukardi dkk. “Tujuan utama kami, mudah-mudahan dengan sering diadakannya acara seperti ini bisa menambah keharmonisan dan kerukunan hidup antar warga baik didalam maupun diluar wilayah RT 004 ” imbuh Bapak Satimin usai mengikuti Senam Pagi Bersama.