by Crew Teras 4 - Gambar
di atas bukanlah gambar orang mau tawuran!
Tips Aman Perayaan Malam Tahun Baru | TERAS 4. Artikel ini sebenarnya sudah pernah tayang di awal tahun 2015 yang kemudian di-rilis ulang di TERAS 4 karena dirasa masih bermanfaat untuk tahun baru berikutnya. Memang tahun baru sudah lewat, namun yang namanya ide tidak lekang dimakan waktu, apalagi ide tersebut datangnya langsung dari salah satu warga TERAS 4, oleh karenanya perlu kita berikan apresiasi disini.
Tips Aman Perayaan Malam Tahun Baru | TERAS 4. Artikel ini sebenarnya sudah pernah tayang di awal tahun 2015 yang kemudian di-rilis ulang di TERAS 4 karena dirasa masih bermanfaat untuk tahun baru berikutnya. Memang tahun baru sudah lewat, namun yang namanya ide tidak lekang dimakan waktu, apalagi ide tersebut datangnya langsung dari salah satu warga TERAS 4, oleh karenanya perlu kita berikan apresiasi disini.
Ide ini datangnya dari Siti
Nuraini (54 th) atau biasa dipanggil ibu Ani, istri dari Bapak Satimin
(Sekretaris RT 004).
Berawal dari obrolan ringan
bersama dengan tetangga sekitar, khususnya mengenai wacana perayaan malam tahun
baru yang identik dengan hura-hura, desak – desakan, konvoi, tawuran, mabuk –
mabukkan dan lain sebagainya yang bisa mengakibatkan jatuh korban. Ibu kelima orang anak ini mengajak warga sekitar
atau ibu rumah tangga lainnya untuk merencanakan perayaan malam pergantian
tahun secara aman, sehat, dan bermanfaat. Berikut ini penjelasan dari ibu Ani ;
Aman
:
Dalam perayaan ini tidak akan ada yang desak – desakkan dan tidak ada yang akan
terinjak – injak bahkan jatuh korban, karena perayaan ini dilakukan secara
sederhana dan terencana.
Sehat : Tidak akan ada penyakit kesenjangan sosial,
karena semua dana diperoleh dari hasil patungan. Seperti pepatah bilang “ Dari
Rakyat Oleh Rakyat untuk Rakyat “.
Bermanfaat : Selain aman dan sehat, tentunya bermanfaat untuk mempererat tali silaturahmi yang sempat renggang oleh karena PEMILU (pada saat itu).
Nah, setelah memberi
gambaran tersebut, ternyata ibu Ani mendapat respon positif dari kalangan ibu-ibu
rumah tangga lainnya. Bahkan salah satu dari mereka mengatakan, kalau bisa dana
direncanakan jauh-jauh hari sebelum malam pergantian tahun.
Akhirnya dengan cekatan
mereka semua kompak, penarikan iuran dimulai 1 bulan sebelum malam tahun baru,
dengan tarikan iuran seribu rupiah per-orang. Wow jumlah yang sangat fantastis
bukan? Hanya Rp 1.000,- (tidak memberatkan dan tidak terasa, namun hasilnya
bisa dirasakan bersama). Kebetulan pada waktu itu jumlah orang yang ikut iuran
ada 17 orang. Yaa lumayanlah bisa untuk membeli 11 ekor ayam.
Waktu
terus berjalan dan malam pergantian tahun pun sudah mulai merapat. Pada
keesokan harinya tepatnya tanggal 30 Desember 2014, ibu Ani dan kawan-kawan
mulai berbelanja ayam, arang, bumbu dapur dan keperluan lain untuk acara
tersebut. Disitulah terlihat kerjasama tim yang solid dengan pembagian tugas
dan tanggungjawabnya masing-masing.
Melihat banyaknya antusias dari
anak-anak kecil dan juga remaja yang ikut berpartisipasi, karena dirasa kurang,
pada malam harinya ibu Ani beserta tetangga dengan diantar kedua puteranya pergi
ke pelabuhan Muara Angke untuk membeli
ikan dan kerang sebagai tambahan. Dimana dana yang diperoleh untuk membeli ikan
dan kerang tersebut merupakan hasil sumbangsih dari Bapak Satimin yang tidak
lain adalah suami dari ibu Ani. Bapak Satimin ini merupakan salah satu Tokoh
Masyarakat di TERAS 4, dan beliau juga merupakan salah satu pelopor berdirinya
TERAS 4.
Setelah semuanya siap, malam yang ditunggu-tunggu pun telah tiba. Acara pergantian tahun dimulai pukul 18.30 WIB (ba’da maghrib) dan kemudian dilanjutkan lagi ba’da isya’ sampai menjelang pukul 24.00 WIB (Malam Puncak). Bagaimana kronologinya? Berikut ini hasil jepretan tim saat di lokasi (sumber gambar: Berbagi Pengalaman Dot Com / BPDC);
Demikian yang dapat kami
share tentang “Tips Aman Perayaan Malam
Tahun Baru”, semoga berbagi
pengalaman ini bisa menjadi referensi bagi Anda didalam perayaan malam tahun
baru berikutnya, atau mungkin Terasiana (sebutan untuk pembaca TERAS 4) mempunyai
ide lain yang lebih inspiratif? Silahkan share di TERAS 4. Akhir kata, kami
ucapkan terimakasih kepada ibu Ani yang telah mau berbagi pengalaman dan menjadi
narasumber didalam artikel ini.